Sunday, 4 January 2015

Keutamaan Shalat Dhuha

SHALAT DHUHA DAN KEUTAMAAN NYA



Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarokaatuh.

"Hidup adalah ibadah. Tiada hidup tanpa ibadah." Demikianlah motto kongkrit bagi kehidupan seorang muslim sejati. Motto apa pun yang dia guratkan dalam buku catatan kehidupannya di dunia ini, tidak boleh lepas hanya lah beribadah kepada Allah SWT, Maka berbanyak lah beribadah selagi kamu di beri kesempatan oleh-Nya.

Beribadah seorang muslim tidak hanya shalat wajib saja, adapun ibadah dari muslim sejati yaitu menyempatkan dirinya beribadah shalat sunnah untuk memperbanyak pahala dan mencari keridhaan Allah SWT.

Nabi menyuruh kita untuk memperbanyak ibadah, karena kita tidak tahu kapankan kita akan kembali kepada-Nya, mungkin sekarang, besok atau lusa. Maka dari itu sempatkanlah kalian yang beragama Islam untuk beribadah dengan sebanyak-banyaknya, kelak kita sendiri yang menanggung nya. Seperti contoh adalah Shalat Dhuha, tidak asing lagi bukan? kalian para muslim sejati pasti pernah melakukan ibadah shalat sunnah ini.

PENGERTIAN SHALAT DHUHA
Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dilakukan seorang muslim pada waktu dhuha, yaitu waktu ketika matahari mulai terbit kurang lebih kira-kira pukul tujuh pagi hingga waktu dhuhur. Shalat ini dilakukan untuk melapangkan dada serta agar diperbanyak rizki kita dari Allah.

HUKUM SHALAT DHUHA
Shalat Dhuha hukumnya Sunnah Muakad, yaitu boleh dikerjakan, dan bila mengerjakan mendapat pahala, biladitinggalkan tidak apa-apa. Karena Nabi melakukannya, menganjurkan para sahabat beliau untuk melakukanya sebagai wasiat. Wasiat yang diberikan untuk satu orang oleh beliau, berarti juga wasiat untuk seluruh umat.

KEUTAMAAN SHALAT DHUHA
Dari hadits Abu Dzar dari Nabi Saw beliau bersabda:


"Pada setiap pagi, setiap sendi tubuh bani Adam harus bersedekah. Setiap tasbih bisa menjadi sedekah. Setiap tahmid bisa menjadi sedekah. Setiap tahlil bisa menjadi sedekah. Setiap takbir bisa menjadi sedekah. Setiap amar ma'ruf nahi munkar juga bisa menjadi sedekah. Semua itu dapat digantikan dengan raka'at yang dilakukan pada waktu Dhuha"


Maka banyak sekali umat muslim yang melakukan shalat Dhuha, semata-mata hanya untuk berharap dikabulkanya do'a dan dilancarkan nya rizki yang halal.

JUMLAH REKA'AT SHALAT DHUHA
Mengenai jumlah raka'at shalat Dhuha, tidak ada batasannya menurut pendapat shahih. Nabi Saw mewasiatkan dilakukannya dua reka'at pada waktu Dhuha serta menjelaskan keutamaannya. Sementara dalam hadits Aisiyah menceritakan bahwa Nabi biasa melakukan shalat Dhuha emapat reka'at. Dalam hadits Aisiyah lainnya disebutkan bahwa Nabi biasa melakukan Shalat Dhuha empat reka'at bahkan lebih bila dikehendakki oleh Allah Swt.

WAKTU SHALAT DHUHA
Waktu shalat Dhuha dimulai dari meningginya matahari satu tombak hingga sebelum matahari berada di tengah langit, atau sebelum tergelincirnya matahari. yang paling afdhal, melakukan shalat Dhuha ketika matahari sedang terik menyengat. Dasarnya adalah hadits Zaid bin Arqam yang menceritakan bahwa Nabi bersabda:

"Shalat orang-orang yang khusu' beribadah adalah pada waktu anak-anak unta (fishal) kepanasan."

Seperti itulah hal-hal sepele namun mempunyai banyak manfaat, oleh karena itu marilah kawan-kawan ku umat muslim sejati, berbanyak-banyaklah beribadah. Entah itu ibadah shalat ataupun yang lainya.sekian postingan kami semoga bermanfaat untuk anda, Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Tonton video realigi: