ADAB BERPAKAIAN
Sesungguhnya pakaian merupakan nikmat Allah Ta'ala kepada manusia yang sangat besar. Oleh karena itu sepantasnya manusia bersyukur kepada Allah Ta'ala atas nikmatNya ini dan melaksanakan adab-adab berpakaian sebagaimana dituntunkan oleh agamaNya, sehingga perbuatannya mengenakan pakaian dicatat sebagai amalan ibadah. Inilah adab-adab berpakaian secara ringkas, semoga kita bisa mengamalkannya:
1) Dianjurkan memakai pakaian yang bagus dan bersih, dilarang memakai pakaian najis. Allah Ta'ala berfirman (artinya); Dan pakaianmu bersihkanlah. (QS. Al-Mudatsir:4).
Rasulullah Saw telah bersabda kepada salah seorang sahabatnya ketika beliau melihatnya mengenakan pakaian jelek, "Apabila Allah mengaruniakan harta kepadamu, maka tampakkanlah bekas nikmat Allah dan kemurahan-Nya itu pada dirimu." (HR. Abu Dawud dan Sahih Al-Albani).
2) Pakaian harus menutup aurat, yaitu longgar tidak membentuk lekuk tubuh dan tebal (tidak transparan) tidak memperlihatkan apa yang ada di baliknya. Allah Ta'ala berfirman dalam surat Al-A'raff ayat 26:
"Hai anak Adam, sesungguhnya kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan, dan pakaian takwa itulah pakaian paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat".(QS. Al-A'raf : 26)
3) Pakaian laki-laki tidak boleh menyerupai pakaian perempuan atau sebaliknya, berdasarkan hadits shahih dibawah ini:
Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata: "Rasulullah Saw melaknat kaum pria yang menyerupai kaum wanita dan kaum wanita yang menyerupai kaum pria." (HR. Al-Bukhari no 5885).
Penyerupaan yang terlarang ini bisa dalam bentuk pakaian, gaya bicara, gaya berjalan, ataupun lainnya.
4) Pakaian tidak merupakan pakaian show (untuk ketenaran), karena Rasulullah Saw telah bersabda:
"Barangsiapa mengenakan pakaian ketenaran di dunia niscaya Allah akan mengenakan padanya pakaian kehinaan di hari Kiamat, kemudian menyalakan api padanya." (HR. Ibnu Majah Al-Albani)
Imam Ibnu Katsir menerangkan, pakaian syuhrah (ketenaran) adalah pakaian yang menjadi terkenal dimasyarakat karena warnannya berbeda dengan warna pakaian mereka, sehingga pandangan manusia tertuju kepadanya dan dia bergaya dengan kebanggaan dan kesombongan.
Imam Syaukani menukilkan perkataan sebagai Salaf, bahwa mereka membenci dua bentukpakaian ketenaran: pakaian yang sangat mahal dan pakaian yang rendah.
5) Jangan memakai pakaian bergambar makhluk yang bernyawa, Karena hadits yang bersumber dari Aisyah semoga Allah meridhainya, dia berkata: "Rasulullah Saw datang dari beprgian, sedangkan aku telah menutupi sebuah rak-kudengan tirai yang ada gambar-gambarnya. Ketika Rsulullah Saw telah melihatnya, beliau menariknya dan bersabda: Manusia yang paling berat siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang menandingi dengan ciptaan Allah". Aisyah mengatakan: "Lalu kami jadikan tirai itu sebuah bantal atau dua buah bantal". (HR. Bukhari)
6) Laki-laki tidak boleh memakai emas dan kain sutera, kecuali dalam keadaan terpaksa, karena hadits yang bersumber dari Ali ra mengatakan: "Sesungguhnya Nabi Allah Saw pernah mengambil kain sutera lalu meletakkannya di tangan kanannya dan mengambil emas lalu meletakkanya di tangan kirinya, lalu beliau bersabda, "Sesungguhnya dua benda ini haram bagi kaum laki-laki dari umatku".(HR. Abu Dawud)
7) Tempat sarung terbaik adalah sampai ke betis, boleh kebawah sedikit lagi sampai ke mata kaki, di dasari dengan hadits dari Abu Dawud dan lainnya.
8) Disunahkan mendahulukan bagian kanan ketika berpakaian atau lainnya. Diriwayatkan oleh hadits (HR. Bukhari dan Muslim)
9) Wajib bersyukur kepada Allah dan dianjurkan berdoa ketika akan mengenakan pakaian, sebagaimana yang dikatakan Nabi Saw dalam hadits dari (HR. Abu Dawud dan dinilai oleh Al-Albani)
10) Laki-laki dianjurkan memakai pakaian berwarna putih, Ada di dalam hadits dari (HR. Abu Dawud dan Ahmad; oleh Al-Albani)
11) Lakai-laki hendaklah menggunakan minyak wangi, kecuali ketika sedang berhaji ataupun umroh. Adapun perempuan dilarang menggunakan parfum ketika keluar rumah, atau sedang berkabung atas kematian suaminya. Diriwayatkan dari Annas ra bahwa dia tidak pernah menolak minyak wangi, dan dia menyatakan bahwa Nabi Saw juga tidak pernah menolak minyak wangi. (HR. Bukhori)
12) Haram membuat tatto, mencukur bulu alis, menjarangkan gigi supaya cantik dan haram menyambung rambut (bersanggul).
Diriwayatkan dari Abdullah (bin Mas'ud), dia berkata: "Allah melaknat wanita-wanita pembuat tato dan yang minta ditato, wanita-wanita yang memerintah dicabuti/dihilangkan rambut di wajahnya dan wanita-wanita yang menjarangkan giginya supaya kelihatan cantik, (mereka) mengubah ciptaan Allah. Mengapa aku tidak melaknat orang-orang yang dilaknat oleh Nabi Saw dan itu juga ada di dalam kitab Allah SWT, "Apa yang diberikan Rasul kepadamu, maka terimalah. Dan apa yang dia melarangmu, maka tinggalkanlah". (QS. Al-Hasyr ayat 7).
Inilah sedikit diantara adab-adab penting berkaitan dengan cara berpakaian di dalam Islam, semoga bermanfaat bagi anda dan orang lain.